Standard Operation Procedure (SOP) Mesin Produksi Rokok Single Kretek Mesin (SKM) Molins MK-9 adalah sebagai berikut: 

  1. Dibersihkan mesin dari debu dan kotoran dengan menggunakan vacuum cleaner.
  2. Diperiksa kondisi teflon pada tongue piece dan shoe, jika teflomya sudah jelek ganti dengan teflon yang baru.
  3. Diperiksa nozzle untuk lem cigarette paper.
  4. Diperiksa isi tangki lem dan tangki alkohol, tarnbah isinya bila kurang.
  5. Diperiksa dan bersihkan permukaan heater bar, long folder, short folder dan sekitarnya.
  6. Diperiksa semua jenis material yang akan dipakai untuk produksi seperti cigarette paper, CTP,filter rod, tembakau dan lem apakah sudah sesuai dengan spesifikasi. Jika menemukan penyimpangan kualitas material agar disisihkan agar jangan sampai masuk ke mesin.
  7. Dibersihkan semua unit drum pada mesin.
  8. Diberi pelumas pada kedua sikat untuk cork knifes.
  9. Dibersihkan cigarette yang berjatuhan dibawah drum unit dan kosongkan box cigarette atau sampah.
  10. Dipasang semua material pada mesin seperti cigarette paper, CTP, filter rod dan tembakau.
  11. Diperiksa semua cover atau tutup pengaman mesin pada posisi yang benar.
  12. Dibuka kran dengan benar air pressure dan vacuum.
  13. Dihidupkan dengan memposisikan saklar utama ke posisi ON.

alat produksi rokok single kretek mesin (SKM) Molins MK-9

Perlakuan Awal Shift Mesin Produksi Rokok Single Kretek Mesin (SKM) Molins MK-9 adalah sebagai berikut:

  1. Dijalankan mesin dengan kecepatan rendah sambil mengamati proses jalannya material di mesin.
  2. Diperiksa hasil produksi yang keluar dari mesin apakah sudah sesuai standar kualitas seperti berat cigarette, PD cigarette, ventilasi, penampilan fisik cigarette dan lain-lain.
  3. Jika menemukan penyimpangan kualitas, maka stop mesinnya untuk dilakukan perbaikan.
  4. Diperhatikan dan diperiksa sambil jalan apakah sistem detektor pada mesin bekerja dengan normal seperti cigarette paper clan CTP bila putus mesin harus stop, dan jika ada detektor yang tidak bekerja normal segera memberitahu mekanik atau pengawas untuk diadakan perbaikan.
  5. Setelah semua dalam kondisi aman, mesin dijalankan pada kondisi yang telah ditetapkan.

 

Perlakuan Saat Dalam Produksi Rokok Single Kretek Mesin (SKM) Molins MK-9 adalah sebagai berikut:

  1. Diperiksa kualitas cigarette keluar dari mesin secara manual sesering mungkin untuk mengetahui apakah PD, ventilasi, berat dan diameter cigarette sudah sesuai standar.
  2. Diperiksa kualitas cigarette setiap 30 menit dengan menggunakan QTM.
  3. Disiapkan material untuk menggantikan material yang akan habis dan lakukan pemeriksaaan kualitas material yang akan dipakai pada mesin seperti cigarette paper, CTP, Filter rod, bila menemukan penyimpangan kualitas material supaya disisihkan.
  4. Dipertahankan kecepatan mesin pada kecepatan yang telah ditetapkan dan lapor pada pengawas, apabila terpaksa harus menurunkan kecepatan mesin karena adanya penyimpangan kualitas atau hal-hal lainnya.
  5. Dibersihkan secara periodik kotoran atau lem yang tercecer di mesin dan bersihkan debu disekitar mesin dengan menggunakan vacuum cleaner.
  6. Dihitung dan dicatat efisisensi mesin setiap 3 jam dalam “Laporan Hasil Produksi dan Performance Maker”.

 

Perlakuan Akhir Shift Mesin Produksi Rokok Single Kretek Mesin (SKM) Molins MK-9 adalah sebagai berikut:

  1. Dibersihkan box sampah dan cigarette dan kumpulkan waste cigarette pada karung plastik dan jangan sampai ada jenis material lain seperti potongan besi, baut-baut besi dan lain-lain jangan sampai ikut masuk kedalam karung.
  2. Dibersihkan mesin dan lantai di sekitar mesin dari debu dengan menggunakan vacuum cleaner.
  3. Dihitung hasil produksi batangan cigarette, efisiensi mesin, menimbang waste cigarette, menghitung pemakaian material, dan menghitung sisa pemakaian material untuk dicatat dalam “Laporan Hasil Produksi dan Performance Maker” dan menyerahkan berkas-berkas performance tersebut ke kantor.
  4. Diinformasikan kepada crew mesin shift berikutnya mengenai kondisi mesin dan catat di buku komunikasi yang tersedia.
  5. Apabilla mesin tidak dijalankan lagi pada shift berikutnya, maka kosongkan semua material dari mesin seperti tembakau filter rod, CTP, cigarette paper dan glue pot dan roller yang dipakai CTP untuk dicuci.
  6. Ditutup dengan benar kran air pressure dan vacuum.
  7. Dimatikan mesin dengan memposisikan saklar utama ke posisi OFF.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *